03189 2200553 4500001002100000005001500021035002000036005001500056035002000071035002000091035002000111035002000131035002000151035002000171035002000191035002000211035002000231035002000251035002000271035002000291035002000311035002000331035002000351035002000371035002000391035002000411035002000431035002000451035002000471035002000491035002000511035002000531035002000551035002000571035002000591082001100611084001800622245011300640260008800753300002900841008003900870650001000909100001700919856003200936520094800968502068701916990001602603990001602619INLIS00000000000196120210427085909 a0010-032100002020210308112312 a0010-0321000020 a0010-0321000020 a0010-0321000020 a0010-0321000020 a0010-0321000020 a0010-0321000020 a0010-0321000020 a0010-0321000020 a0010-0321000020 a0010-0321000020 a0010-0321000020 a0010-0321000020 a0010-0321000020 a0010-0321000020 a0010-0321000020 a0010-0321000020 a0010-0321000020 a0010-0321000020 a0010-0321000020 a0010-0321000020 a0010-0321000020 a0010-0321000020 a0010-0321000020 a0010-0321000020 a0010-0321000020 a0010-0321000020 a0010-0321000020 aD 2020 aD 2020 KAS d1 aDinamika politik Muhammadiyah dan relevansinya dengan konsep negara perspektif Fikih Siyasah /cKasman Bakry aMakassar :bProgram Pasca Sarjana Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar,c2009 a198 hlm :bIlus ;c28 cm210427 | | |  4aFiqhi0 aKasman Bakry aPerpustakaan STIBA Makassar aHasil penelitian ditemukan adalah sebagai berikut; Pertama, Konsep dasar (al-mabda' al-asāsī) pemerintahan Islam antara lain: al-amānah (amanah), al syūrā (musyawarah), al-musāwā (persamaan), al-'adālah (keadilan), al ta'addudiyyah (kemajemuk an). Adapun karakter negara Islam diantaranya: untuk menerapkan hukum Allah di atas permukaan bumi, menganut bentuk kepemimpinan tunggal, bersifat universal, bukan merupakan kepemimpinan totalitarianisme, dan kepemimpinan yang bersifat manusiawi. Kedua, Manhaj Muhammadiyah mengandung sistem keyakinan, pemikiran, dan tindakan yang secara keseluruhan diakumulasi menjadi manhaj gerakan. Sinergitas manhaj gerakan Muhammadiyah terjalin dengan sangat erat antara unsur-unsur yang saling terikat dan saling menguatkan antara satu dengan lainnya, yaitu: Khittah, Langkah Perjuangan, dan Ideologi Muhammadiyah. Ketiga, Strategi politik Muhammadiyah ditempuh melalui jalur kultural dan struktural. aPada jalur kultural, Muhammadiyah lebih condong memainkan perannya di ranah politik dengan high politics atau allocative politics, yaitu politik yang berdimensi etis dan berpolitik untuk mengalokasikan nilai-nilai politik Islam dalam politik kenegaraan. Adapun pada jalur struktural, kader Muhammadiyah berperan secara aktif sejak pendirian negara hingga peralihan kepemimpinan dan kekuasaan dalam dinamika politik Indonesia. Teologi politik Muhammadiyah yang bersumber dari al-Qur'an dan Sunah, relevan dengan empat konsep dalam fikih siyasah, yaitu: Konsep Negara Ideal, Konsep Kepemimpinan, Konsep Syūrā (Musyawarah), dan Konsep al-Siyāsah al-Işlāḥiyyah (Reform Politics). a00000000832 a00000000833